Recent Posts

Tuesday 10 February 2015

JANGAN TANYA AKU


Ini tulisan tanganku 
Tertulis dalam lembar putih
Yang tergambar oleh tinta

Apa yang terasa..
Terpikir..
Dan yang teringat dalam benak
Kutulis dan kuukir
Dalam lembar-lembar kertas hampa
Yang bersih dan kosong

Ini kata ku
Ku tulis dalam puisi
Kutak tau apa maksudnya
Sekali lagi aku tak tau
Jadi..
Jangan tanya

Kurangkaikan kata kata
Demi satu harap
Kuukir seribu huruf
Kujadikan satu kalimat

Inilah puisi cerita hatiku
Tak tau apa judulnya
Tak tau dimana mulainya
Tak tau mana awalnya
Jadi jangan tanya aku
ANNISA KL
XII IPA 2

SENJA KALA


Mendung menghiasi langit
Adakah maksud tersirat
Dalam realita kehidupan kita
Yang kian terhina

Air mata yang berderai
Adakah telah mengering
Menegur takdir kita di ujung hembusan nafas
Yang kian berputar

Tak mendung tak langit
Tak nangis tak berputar
Menyapa kehidupan kita
Yang telah di ambang kepedihan
Menuju titik penderitaan

Andi Nur Amalia Putri
(XI IPA 3)

NEGERI TITISAN LATADAMPARE PUANGRIMAGGALATUNG



Dari atas bukit terhampar kota sutra
Alangkah indahnya
Lihatlah!!
Danau tempe membentang
Air mengalir tiada henti
Merupakan rentang sejarah 
Yang terus dikenang
Tak terlupakan

Desah nafas memulai semangat pagi anak Wajo
Meniti langkah di atas harapan 
Dan torehan makna
Lincahnya jemari para pengrajin
Dengan tekad dan semangat membara
Mewujudkan lembaran tenun sutra 
Bercorak warna
Karya nyata anak negeri

Inilah tanah leluhurku
Tempat berbagi tawa dan canda
Tempat aku ada dan dibesarkan
Mengalir sungai yang kaya kandungannya
Tempat merangkai benang-benang sejarah
Warisan leluhur Arung Matoa

Terima kasih oh Tuhan
Telah kau ciptakan keindahan dan peradaban nyata
Tanah Wajo yang bersejarah
Yang sarat makna dalam bahasa lontara
Mangkalunngeng ribulue
Massulappe rigalunge
Mattoddangi ritapparenge
NUR ALFARISI
AKSELERASI 2

Monday 9 February 2015

Botak? Siapa Takut!


Perilaku disiplin ternyata sangat penting karena disiplin merupakan nilai moral yang menjadi tolak ukur dalam menilai seseorang. Prinsip ini berlaku tidak hanya di lingkungan sekolah, tapi juga di lingkungan masyarakat. Seperti halnya di SMA Negeri 3 Sengkang Unggulan Kab.Wajo yang terkenal dengan kedisiplinannya dan aturannya yang ketat. Pihak dari sekolah yang berpagar dinding tembok dengan tinggi sekitar 3 meter ini menetapkan beberapa aturan yang wajib dipatuhi oleh seluruh siswa. Siswa pun telah sepakat untuk mematuhi segala aturan yang ada di sekolah tersebut ketika mendaftarkan diri menjadi siswa di sekolah yang berlokasi di Jalan Cendana ini. Bahkan pada saat pembagian formulir, disertakan lembaran yang berisi poin-poin tentang apa saja yang harus dilakukan dan  apa saja yang haram dilakukan. Ada beberapa aturan yang dikhususkan kepada siswa laki-laki, salah satu diantaranya yaitu rambut siswa laki-laki harus berukuran 3.

Namun faktanya sekarang, kedisiplinan masih berdampingan dengan pelanggaran. Bahkan aturan tentang ukuran rambut tersebut masih menjadi pro dan kontra. “Mau tidak mau saya sebagai siswa harus mengikuti aturan tersebut. Kenapa harus takut botak. Itukan ciri khas sekolah kita.” tutur salah satu siswa SMA 3 Sengkang yang tunduk pada aturan sekolah. 

Tapi ada saja yang melakukan pelanggaran. Seakan peraturan yang telah ditetapkan tersebut dibuat untuk dilanggar. Sehingga tidak sedikit siswa yang berani melanggar peraturan tersebut. Hal ini menyebabkan pihak sekolah mengambil tindakan serius dengan melakukan pencukuran massal bagi siswa yang masih saja tidak memahami salah satu poin aturan SMA unggulan di Kab. Wajo ini. Pencukuran massal ini dilakukan semata-mata untuk membuat siswa yang melanggar menjadi jera dan dapat menaati peraturan sekolah.

“Kalau rambut panjang bagi laki-laki kan terkesan berandalan. Apalagi kalau gayanya sudah macam-macam. Tidak mencerminkan anak sekolahan. Apa bedanya coba sama supir angkot atau preman? Kan gagah kalau rambutnya rapi.” Ucap seorang siswi yang memberikan komentarnya tentang fenomena ini.

Pencukuran massal tidak dilakukan begitu saja, namun sebelumnya Pembina akan memberikan peringatan kepada siswa untuk mencukur sendiri rambutnya ketika mulai banyak siswa laki-laki yang ukuran rambutnya tidak sesuai aturan. Akan tetapi masih ada saja siswa yang mengabaikan peringatan tersebut sehingga dilakukan pencukuran massal dan rambutnya harus dicukur dengan ukuran 1 sehingga kulit kepala mereka tampak terlihat jelas. Menurut siswa yang telah melanggar dan telah mengikuti pencukuran massal yang dilakukan oleh pihak sekolah, ia merasa tidak percaya diri. “Kalau di sekolah sih, no problem. Tapi kalau sudah di luar sekolah, perasaan tidak percaya diri itu selalu muncul.” tutur seorang siswa yang enggan disebutkan namanya.

Namun, dibalik begitu banyaknya siswa yang ternyata lebih memilih dibotak daripada mencukur rambutnya sesuai keinginan sendiri tanpa dipaksa, tentu tetap ada siswa yang masih memiliki kesadaraan akan tata tertib serta menaati peraturan tersebut. Bahkan banyak yang membuat kesimpulan bahwa berambut pendek adalah salah satu identitas dari siswa laki-laki di SMA 3 Sengkang. Ini berarti kedisiplinan dan kerapian akan menjadi budaya yang akan dijaga oleh seluruh siswa di sekolah unggulan ini.

BATARA WAJO BORONG 4 PIALA SMADA CUP


Dua pekan lalu, tepatnya pada tanggal 23 sampai 31 Januari 2015, tim basket SMAN 3 Sengkang tengah berjuang untuk memperebutkan Piala SMADA Cup. Dengan latihan yang rutin serta strategi yang mantap, tim ini mampu membawa pulang 4 piala sekaligus. Juara 1 SMADA CUP 2015 kategori putra, serta satu lagi piala untuk tim putri yang menjadi Runner Up, setelah berhasil lolos ke babak final dimana kedua tim andalan SMA 3 Sengkang ini berhadapan dengan kedua tim basket dari tuan rumah yaitu dari tim basket SMA Negeri 2 Watampone. Dilengkapi dengan 2 Piala Best Player yang masing-masing diraih oleh Ahmad Ridha dari kelas XII IPS 4 dan Andi Musallamah, gadis tomboi dari kelas XI IPA 3.



Tim basket binaan Pak Anca ini memang sudah menjadi andalan. Tim ini selalu bermain dengan fokus serta agresif sehingga mampu membanggakan SMA 3 Sengkang. Hingga Kepala Sekolah serta pembina lainnya memberi apresiasi penuh kepada tim basket Batara Wajo ini. Sampai pekan ini pun mereka masih hangat diperbincangkan. “Kita harus memberikan apresiasi penuh kepada Tim Basket ini. Anak-anak kita ini sudah berjuang dengan keras sehingga mampu meraih 4 piala sekaligus. Seperti yang kita tahu mereka tetap ke sekolah dan mengikuti setiap mata pelajaran. Ketika bel pulang berbunyi mereka langsung bergegas dan bersiap-siap menuju tempat pertandingan. Itu rutinitas baru mereka selama 1 minggu. Tanpa mengeluh sedikitpun. Meski lelah namun mereka tetap mengikuti proses pembelajaran. Mereka mampu mengatur waktu mereka dengan baik dan tetap fokus saat bertanding. Dan saya sebagai Kepala sekolah sangat salut dengan mereka.” Begitu jawaban yang kami dapat saat proses wawancara dengan kepala sekolah yang berpostur tinggi ini.

Di sisi lain, tampaknya tim basket ini tidak ingin besar  kepala. “Ini juga berkat doa dan dukungan teman-teman sekalian sehingga tim kami mampu mendapat juara. Terima kasih kepada seluruh teman-teman yang telah mendoakan kami dan yang sempat menyaksikan pertandingan kami.” Sahut salah seorang dari tim basket putri dari kelas XI IPA 3 yang menjadi Best Player Putri.

Tapi ditengah-tengah perayaan kemenangannya itu, terjadi sebuah insiden yang tidak mengenakkan, dialami oleh salah satu atlit basket putra dari Tim Batara Wajo yang mendapat serangan dari penonton tim lawan. Pemain dari Tim Batara Wajo ini sempat tergeletak di tengah lapangan setelah mendapatkan serangan di bagian perutnya. Tentu hal ini sangat disayangkan dan semoga hal serupa tidak terulang kembali di pertandingan-pertandingan selanjutnya.

Hari Senin (2/2) pada saat upacara bendera, Ibunda Dra. Hj.Muliyati, S.Pd,M.Pd selaku pembina upacara saat itu, bersama dengan Ayahanda Drs. Amri dan Ibunda Anita Kiayi, S.Pd selaku Pembina Osis SMA Negeri 3 Sengkang menerima 2 Piala SMADA Cup yang diserahkan oleh masing-masing kapten Tim Basket Batara Wajo kepada pihak sekolah yang dilanjutkan dengan proses pengalungan medali kepada seluruh atlit putra yang berhasil menjuarai turnamen tersebut. Tepuk tangan yang sangat meriah terdengar di tengah-tengah lapangan upacara. Inilah bentuk kebanggaan dari siswa dan siswi SMA 3 Sengkang terhadap tim basket ini. Lagi-lagi Tim Basket Batara Wajo telah mengukir prestasinya serta mengharumkan nama SMA 3 Sengkang di Kota Bone.