Ada
banyak cara dalam mengekspresikan apa yang sedang dirasakan oleh seseorang dan
terkadang bahkan menghasilkan sesuatu yang bernilai seni. Salah satunya dengan
menciptakan lagu. Ragam nada atau suara yang berirama ini tentu memiliki
penikmat tersendiri dan tidak sedikit orang-orang yang emosinya sedang tidak
terkendali memilih untuk mendengarkan lagu atau musik untuk menenangkan
fikirannya. Sehingga terkadang seseorang larut dalam irama musiknya. Lirik dari
lagu juga sangat diperhatikan oleh para pendengarnya. Dari liriklah pencipta
lagu dapat menyampaikan pesan dari lagu ciptaannya atau bahkan menggambarkan
apa yang sedang dirasakan oleh sang pencipta lagu pada saat menciptakan lagu
tersebut.
Salah
satu lagu yang saat ini membuat heboh dunia maya adalah lagu yang diciptakan dan
dinyanyikan oleh Fransoa. Band punk rock asal Prancis ini menggunakan bahasa
Indonesia dalam lirik lagunya. Bukan hanya itu, yang menjadi keunikan utama
lagu tersebut dan membuatnya mengandung
unsur kocak yaitu lagu yang berdurasi 4 menit ini menyebutkan 43 jenis makanan
khas negara Indonesia dalam liriknya. Video lagu yang berjudul “Aku Lapar” tersebut diunggah di Youtobe
oleh akun FRANSOA
INDONESIA pada 15 Januari 2015 lalu.
Pada
video yang digarap di kafe The Bistrot (Seminyak, Bali) ini, para personil
Fransoa mengenakan atribut kalung bertuliskan kerupuk, bakso, dan juga memakai
anting kerupuk. Mungkin mereka benar-benar kelaparan.
Sang
vokalis Fransoa yaitu Francois Xavier Renou, mengakui kecintaannya terhadap
Indonesia dan merasa senang membuat lagu-lagu berbahasa Indonesia. Sebelumnya, Fronsoa
juga pernah memparodikan lagu “Mbah Dukun” milik Alam. Sebagai warga
Indonesia, kita patut berbangga karena ternyata begitu banyak hal menarik dan
berharga yang dimiliki negara kita namun tidak dimiliki negara lain. Tapi
sangat disayangkan karena ketika bangsa lain yang dengan bangganya menggunakan
unsur-unsur khas Indonesia, malah masyarakat pribumi yang tampak tidak
menghargai budayanya sendiri.
Berbarengan
dengan fenomena lagu unik tersebut, baru-baru ini grup dangdut Putri Bahar telah
menggemparkan industri musik Indonesia. Group dangdut yang beranggotakan Bahar
bersaudara, yakni Juwita, Bellayu, Tiara, dan Jelita sukses mencuri perhatian melalui lagu terbarunya
yang berjudul “Pusing Pala Barbie”.
Namun kabar tak sedap mulai menerpa group dangdut ini ketika lagu hits mereka
diduga memiliki kemiripan dengan lagu Meghan Trainor yang berjudul “All
About That Bass” yang dirilis pada 30 Juni 2014 lalu.
Jika didengarkan
secara seksama, kedua lagu ini memang memiliki kemiripan notasi dan hanya
dibedakan dengan sentuhan dangdut. Pada bagian, “Aduh pusing pala Barbie pala
Barbie ouw..ouw..ouw..” nadanya begitu mirip dengan lagu Meghan Trainor.
Kalimat itu dinyanyikan 4 kali, begitu mirip dengan lirik “I'm all 'bout that bass,
'bout that bass, no treble”. Namun salah satu
personil dari Puri Bahar yaitu Juwita, putri Annisa Bahar mengaku bahwa lagu "Pusing Pala
Barbie" merupakan lagu ciptaannya sendiri dan mengungkapkan bahwa lagu
tersebut terinspirasi dari pengalaman orang lain.
Hal ini tentu membuat
para penikmat musik di Indonesia merasa kecewa. Bukan hanya karena dugaan menjiplak
karya dari musisi luar negeri, tapi juga menimbulkan pemikiran bahwa generasi
muda Indonesia mulai memiliki tingkat kreatifitas yang berkurang. Tentu sebagai
generasi yang akan melanjutkan peradaban di negeri ini, kita harus memanfaatkan
dan meningkatkan segala potensi yang dimiliki dengan sebaik-baiknya. Bukan
malah melakukan tindakan-tindakan yang akhirnya akan menjatuhkan harga diri
bangsa ini. Maka dari itu, STOP PLAGIAT!!
1 comments:
Keren. :)
Post a Comment