Recent Posts

Tuesday 3 February 2015

PEMUJA HIJAU

Bagai hukuman yang terabaikan
Jeritan beribu ribu gesekan ranting gersang
Bertahan di atas tanah kerontang

Rindangmu mulai punah
Kokohmu benar-benar akan sirna
Dengan akar penopangmu yang menguak rahasia

Seiring lenyapnya sosok sang pemuja
Yang kini melupakan cintanya
Yang kini memalingkan muka
Dan kau tetap membisu
Meratapi kejayaanmu yang akan kehabisan waktu

Masih tetap membisu
Namun isyarat penderitaanmu mengandung murka
Entah untuk mereka yang berpura-pura lupa
Atau bagi mereka yang melecehkan
Engkau sang anugerah terindah

Benarkah kau tak jenuh?
Hidup dalam pilu dan laramu
Berkat ulah para tersangka
Memicu gemuruh alam rimba

Sayang sungguh sayang
Pesona hujau nan asri akan terenggut
Gelak tawamu  yang riang bersama angin
Kini benar-benar terbang
Hilang bersama angin
Tarian anggun daunmu
Kini gugur diterpa kapak tanpa henti
Menumbangkan seni kehidupan
Dan bersiap dengan pembalasan yang mengerikan
ULFAH MAHARANI
XI IPA 1
UNESCO^^

0 comments:

Post a Comment