Bagai hukuman yang
terabaikan
Jeritan beribu ribu
gesekan ranting gersang
Bertahan di atas tanah
kerontang
Rindangmu mulai punah
Kokohmu benar-benar
akan sirna
Dengan akar penopangmu
yang menguak rahasia
Seiring lenyapnya sosok
sang pemuja
Yang kini melupakan
cintanya
Yang kini memalingkan
muka
Dan kau tetap membisu
Meratapi kejayaanmu
yang akan kehabisan waktu
Masih tetap membisu
Namun isyarat
penderitaanmu mengandung murka
Entah untuk mereka yang
berpura-pura lupa
Atau bagi mereka yang
melecehkan
Engkau sang anugerah
terindah
Benarkah kau tak jenuh?
Hidup dalam pilu dan
laramu
Berkat ulah para
tersangka
Memicu gemuruh alam
rimba
Sayang sungguh sayang
Pesona hujau nan asri
akan terenggut
Gelak tawamu yang riang bersama angin
Kini benar-benar
terbang
Hilang bersama angin
Tarian anggun daunmu
Kini gugur diterpa
kapak tanpa henti
Menumbangkan seni
kehidupan
Dan bersiap dengan
pembalasan yang mengerikan
ULFAH MAHARANI
XI IPA 1
UNESCO^^
0 comments:
Post a Comment