berhentilah menangis
Bintang itu
selalu bersinar dalam impianku
Jiwaku.. Cintaku..
Menyatu dalam setiap lembaran koran
Secarik koran
bekas tak kubiarkan remuk
Kubaca.. Kucerna..
Walau dalam temaram lentera
Aku harus
bangkit meraih impianku
Ibu. . .
Jangan biarkan
air matamu selalu menetes
Seragam
putih biruku lusuh dan terkoyak
Kupakai meraih
bintang melangkah
Waktu tak
kubiarkan berlalu
Tanpa
deretan kata bermakna
Lembar-lembar
buku kurajut dari tong sampah
Biarlah
ilmuku juga terajut hanya dengan tertatih
Jiwaku tak
pernah kerdil meraih bintang
Ibu. . .
Jangan
redupkan impianmu
Lantera ilmu
selalu menyala dalam gubuk kita
Tumpukan
buku dan koran sudah kulahap
Mengisi
perutku
Mengisi
jiwaku yang kosong
Saat tiba
Tuhan pasti
memberikan senyuman
Aku ingin
juga tersenyum di depan Ibu
Memberimu
yang terbaik
Ibu. . .
Kita harus selalu tersenyum
Walaupun
ilmu kuraih dalam hinaan
Walau duniaku
datang lewat cabitan kertas
Tapi aku
tetap bangga menikmati ilmuku
Kelak
bintangku unntuk negeriku
Kelak
bintang cemerlang dipangkuan ibu
NUR ALFARISI
AKSELERASI 2
0 comments:
Post a Comment